Selasa, 19 Februari 2019

Fakta, Perusahan Prabowo dan Sandi Perusak Alam di Indonesia

Antara Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah sama-sama pengusaha besar yang menguasai ratusan ribu hektar tanah di Indonesia. Mereka berbisnis ekstraktif, tetapi ternyata kelakuan perusahaannya banyak yang merusak alam dan lingkungan. 


Hal itu bisa dilihat dari pengakuan Gubernur Aceh Non-Aktif Irwandi Yusuf. Ia membenarkan perusahaan perkebunan milik calon presiden Prabowo Subianto, PT Tusam Hutani Lestari menguasai 120 ribu hektare hak pengelolaan di Aceh. 


Menurutnya, perusahaan itu bermasalah saat dia menjabat sebagai Gubernur Aceh. Pasalnya, perusahaan Prabowo yang bernama PT. Tusam Hutani Lestari itu melakukan penebangan hutan pinus dan tidak menanami kembali hutan yang ditebang tersebut,


Sementara itu, PT. Langgam Inti Hibrindo (perusahaan kelapa sawit) yang merupakan anak perusahaan PT. Provident Agro Tbk milik Sandiaga Uno pernah ditetapkan sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan di Kec. Langgam, Kab. Pelalawan dengan luas kebakaran 250 Ha.


Dengan rekam jejak seperti itu, maka secara moral dan etika sungguh lucu bila Prabowo berkomitmen hendak menjaga lingkungan bila terpilih menjadi Presiden RI nanti. 


Saat debat Pilpres kedua lalu, Prabowo Subianto tidak berani menjawab macam-macam terkait pengelolaan sawit dan penanganan kebakaran hutan karena tidak memahami materi. 


Selain itu, dia juga tidak mengetahui pencapaian Pemerintah sejauh mana serta takut jika Presiden Jokowi kembali melakukan skakmat terkait Sandiaga Uno yang perusahaannya bermasalah.


Dari persoalan itu, kita bisa melihat perbedaan diantara kedua kandidat. Bila Prabowo dan Sandiaga memiliki perusahaan yang sama-sama merusak lingkungan di Indonesia, sementara pemerintahan Presiden Jokowi bergerak cepat memadamkan kebakaran hutan dan lahan. 


Oleh karena itu, jangan biarkan para perusak lingkungan itu menjadi Presiden dan Wapres di Indonesia. 


Karena mereka sejatinya adalah pengusaha yang rakus dan merusak lingkungan, sehingga ketika mereka memimpin, maka perusakan alam itu tidak akan terkontrol dan akan mengancam kelestarian lingkungan.


Kita seyogianya dapat berpikir logis dan rasional, yakni dengan membandingkan dan memperhatikan rekam jejak diantara keduanya. Pilih kandidat yang terlibat dalam kasus perusakan alam dan lingkungan. Agar Indonesia lestari untuk anak cucu kita nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar