Jumat, 15 Februari 2019

Menang Saja Belum, Prabowo Malah Sudah Bagi-Bagi Kursi Menteri

Meski belum menang Pemilihan Presiden, Prabowo Subianto sudah sesumbar kabinet yang dibentuknya kelak. Bahkan, capres nomor urut 02 itu telah menyiapkan sejumlah nama yang bakal mengisi kursi menteri. 


Adanya penyusunan kabinet sebelum momen pencoblosan seperti ini menunjukkan bahwa Prabowo memang sudah membagi-bagi janji kepada beberapa pihak. Politik transaksional tak terelakkan lagi. 


Menanggai itu, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate agak heran. Karena pemilihan Presiden ini adalah memilih Presiden dan Wakilnya, bukan kabinet. 


Pernyataan Prabowo soal kabinet itu, menurutnya, hanyalah taktik untuk menyemangati tim suksesnya. Itu adalah teknik perangkap buaya. 


Johnny menyebut cara itu sengaja dilakukan Prabowo agar orang-orang di sekitarnya terpacu bekerja keras karena elektabilitas Prabowo dinilai Johnny stagnan. Dia menyebut cara Prabowo itu seolah memberi harapan bagi koalisinya untuk selalu semangat.


Hal itu merupakan respon atas stagnannya tren elektabilitas Prabowo pada kisaran 33 persen dengan perbedaan keunggulan Jokowi yang lebih dari 20 persen. Karenanya, dia memberi harapan pada calon menteri koalisinya.


Sementara itu, menurut Direktur Program TKN Jokowi-Maruf Amin, Aria Bima, menyatakan bahwa pemilu adalah pemilihan presiden dan wakil presiden. Sehingga tidak terbesit pembicaraan soal menteri di TKN.


Politisi Perjuangan itu menjelaskan bahwa TKN fokus untuk bertempur jelang Pilpres April mendatang. Bila sudah menang, mereka baru akan menyusun kabinet. Di sinilah perbedan antara Prabowo dan Jokowi. 


Lucunya, kubu Prabowo itu terburu-buru membicarakan kursi menteri untuk bagi-bagi kekuasaan. Padahal, posisi mereka masih kalah. 


Seharusnya fokus menang dulu, kalau sudah menang baru bicara soal menteri. Mungkin Prabowo sudah kepedean kalau ia bakal menang dalam Pilpres 2019. Capres yang terlanjur 'kebelet' memang seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar