Senin, 05 November 2018

Presiden Jokowi Tegaskan Dirinya Keturunan Boyolali, Prabowo Mau Apa?


Belakangan ini, nama kabupaten 'Boyolali' sedang naik daun. Nama itu masuk dalam pusaran politik karena pernyataan seorang capres yang dinilai menilai masyarakat di kabupaten tersebut.

Awalnya kasus itu dimulai dari pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut wajah orang Boyolali itu identik dengan kemiskinan, sehingga disangsikan bisa masuk hotel yang mewah. Sontak masyarakat Boyolali merasa tersinggung dengan isi pidato Prabowo itu.

Alhasil, ribuan demo untuk menegaskan kembali harkat dan martabat masyarakat Boyolali yang dihina tampangnya itu. Demonstrasi itu digelar secara damai pada Minggu (4/11).

Menanggapi itu, Presiden Jokowi yang berwjah 'ndeso' dan sederhana itu pun ikut berkomentar. Dia mengakui dengan sadar bahwa dia adalah keturunan orang Boyolali.

Presiden Jokowi bicara soal asal usul keluarganya. Dan dia menegaskan bahwa orang tuanya berasal dari Boyolali, bukan keturunan Tiongkok yang berasal dari Singapura.

Seperti diketahui, Ibunda Jokowi, Sujiatmi, lahir dan tumbuh di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Sementara ayah Jokowi, almarhum Notomiharjo menjalani masa muda dan sekolah di desa itu bersama kakek dan neneknya.

Jokowi berharap agar tidak ada lagi tebaran fitnah, apalagi selama proses pesta demokrasi 2019 nanti. Dia ingin politik yang dilakukan di Indonesia berasas pada etika. Berpolitik itu harus disertai dengan ber-adat, beretika dan dengan tata krama.

Kita tentu saja sepakat dengan ajakan Presiden ini. Sebaiknya, kita memang menghindari pernyataan kontroversial seperti di atas. Mari kita tradisikan berpolitik yang mengusung kebenaran dan kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar