Minggu, 17 Maret 2019

Jejak Hitam, Perusahaan Sandiaga Uno Hancurkan 2000 Ha Hutan Lindung di Banyuwangi

Jejak hitam Sandiaga Uno di bidang korporasi tak hanya soal dugaan korupsi dan penipuan saja, lebih lanjut juga terkait dengan aktivitas perusakan ingkungan. Hal ini terkait dengan keberadaan perusahaannya di Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur. 


Pasalnya, aktivitas pertambangan emas PT. Bumi Suksesindo (BSI) milik Sandiaga Uno, Boy Thohir dan Soeryadjaya telah menyebabkan banjir lumpur di Kawasan Wisata Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi. 


Tak hanya itu, perusahaan tersebut telah mengabaikan keselamatan rakyat, alam dan lingkungan dengan merusak sekitar 2.000 Ha kawasan Hutan Lindung Gunung Tumpang Pitu.


Melalui perusahaan tambang miliknya, PT. Merdeka Copper Gold Tbk, mereka mengeruk kandungan mineral gunung tersebut dan menghilangkan keberadaanya. Tak hanya itu, seluruh keanekaragaman hayati di Gunung tersebut pun akan turut musnah.


Tambang emas yang diklaim merupakan terbesar kedua setelah tambang emas Freeport Indonesia di Papua ini, akan mengeruk mineral berupa emas, perak dan tembaga yang ada di dalam perut gunung tersebut.



Bila ini dibiarkan terus menerus pasti akan mengancam keselamatan dan merugikan rakyat di wilayah tersebut. Karena mereka akan mengalami bentang alam yang rusak dan tidak mendapatkan keuntungan secara ekonomi. 


Dengan rekam jejak seperti itu, bila Sandiaga Uno mengaku berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan alam Indonesia adalah omong kosong belaka. Sandiaga Uno ini adalah contoh dari pebisnis serakah dan tidak mau memikirkan nasib rakyat. 


Ia rela merusak hutan lindung dan lingkungan untuk bisnis pertambangan yang semata-mata hanya untuk memperkaya diri sendiri, tanpa sadar telah menghancurkan masa depan masyarakat setempat.


Bila pebisnis kotor seperti ini menjadi pemimpin Republik Indonesia, maka kita tentu saja khawatir dan takut. Sebab bila dia menang nanti, bisa jadi alam Indonesia akan dikapling-kapling untuk pertambangan para konglomerat saja. 


Bila terjadi demikian, lantas dimana rakyat akan hidup aman dan sejahtera? Ini yang tak pernah dipikirkan oleh Sandiaga Uno, dkk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar