Kamis, 07 Maret 2019

Lagi-lagi, Pelaku Kampanye Hitam Ditendang oleh Koalisi Prabowo-Sandi

Kampanye hitam kembali terjadi. Baru-baru ini, video emak-emak di Sulawesi Selatan menjadi viral. 


Emak-emak itu memakai baju PKS dan berkampanye untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan melakukan kampanye hitam ke Jokowi. 


Ibu tersebut mengatakan pemerintahan Jokowi akan menghapus kurikulum agama dan menghapus pesantren.


Namun seperti biasa, PKS dan pendukung 02 langsung cuci tangan. Mereka tak mengakui bahwa penyebar kampanye hitam itu kadernya. 


Passalnya, PKS Sulsel pun tidak mengakui sosok yang melakukan kampanye hitam itu adalah kadernya. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel, Ariady Arsal.


Penolakan PKS Sulsel untuk mengakui pelaku black campaign sebagai kadernya adalah hal yang terus berulang dilakukan kubu pendukung Prabowo-Sandiaga. Setiap ada kader yang tertangkap melakukan hoaks atau fitnah pasti langsung tidak dianggap.



Tindakan PKS Sulsel ini sungguh keterlaluan karena membiarkan kader menghadapi proses hukum sendiri sehingga pengorbanan kadernya adalah hal yang sia-sia. Padahal, mereka adalah pendukung setia Prabowo-Sandi. 


Seperti itulah siklus dari taktik semburan dusta. Mereka akan terus menyebarkan kampanye hitam dengan hoaks dan fitnah, tetapi bila tertangkap maka akan ditendang. 


Sungguh kejamnya koalisi Prabowo-Sandi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar