Selasa, 12 Maret 2019

Lagi-Lagi, Sandiaga Uno Mainkan Taktik Playing Victim


Lagu lama diputar kembali oleh kubu 02. Mereka menggoreng isu seolah menjadi korban kedzaliman pemerintah. Taktik 'playing victim' kembali dijalankan. 


Hal itu terlihat dari pernyataan Sandiaga Uno menanggapi batalnya konser Tribute to Dhani di Surabaya. Ia mengaku kecewa dan merasa sebagai korban atas kejadian tersebut. 


Dari pernyataannya tersebut terlihat Sandi berusaha menggiring wacana bahwa dirinya adalah korban. Sehingga tidak bisa datang ke acara tersebut. 


Padahal, kenyataannya tidak demikian. Batalnya konser itu karena ada kesalahan administrasi dari pihak penyelenggara. 


Pasalnya, mereka tidak bisa memberikan izin keramaian sebagai syarat diadakannya konser. Yang dimiliki oleh panitia hanyalah izin kampanye yang dikeluarkan Bawaslu. 


Oleh karena itu, pihak Kepolisian terpaksa melarang dan membatalkan konser tersebut. Hal ini perlu diluruskan agar tidak terkesan pemerintah dzalim dan melarang pihak oposisi berkampanye.


Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menyatakan bahwa konser dan kampanye itu kegiatan yang berbeda. Sehingga pengurusan izinnya pun juga berbeda. Jika ada konser maka harus disertai izin konser atau keramaian.


Rudi menegaskan bahwa pembatalan acara ini murni lantaran adanya kesalahan administrasi dari panitia, bukan karena kampanye salah satu paslon.


Hal ini pun juga diakui sendiri oleh panitia. Ketua Penyelenggara konser ini, Didik Darmadi, mengakui bahwa pihaknya memang luput dan melakukan kesalahan. 


Didik mengira izin acara ini cukup hanya dengan izin kampanye Sandiaga yang diajukan pihaknya ke Polda Jatim beberapa waktu lalu. Untuk itu, Didik pun memohon maaf atas dibatalkannya konser solidaritas untuk Ahmad Dhani ini.


Dari kronologi kasus tersebut sudah jelas sekiranya Sandi berusaha menggunakan taktik "playing victim". Dia berusaha menggiring opini seolah dirinya korban dari rezim Jokowi karena dilarang kampanye. Itu semua sudah terbantahkan! 


Lagian, Sandi sebenarnya sudah terlebih dahulu memastikan tidak hadir dalam acara tersebut lantaran dia menghadiri acara lain di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 


Namun dalam video unggahannya itu, dia sepertinya memelas bahwa dirinya tak jadi datang karena acaranya dibatalkan. Ini jelas sebuah Sandiwara Uno lagi. 


Dengan video tersebut, Sandi sedang menggiring oponi kepada undecided voters dan swing voters bahwa  konser Tribute to Ahmad Dhani dibatalkan kepolisian. Harapannya orang terkesan bahwa pemerintah dzalim kepada mereka. Ujung-ujungnya adalah harapan agar masyarakat tak memilih Jokowi-Maruf Amin. 


Alasan lain adalah untuk menggiring opini publik bahwa kepolisian tidak adil terhadap kubu Prabowo-Sandi. 


Itulah taktik licik yang dimainkan kubu 02. Bila masyarakat tidak waspada, maka akan sangat mudah dibenturkan. 


Jangan mau diadu domba demi kepentingan politik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar