Presiden Joko Widodo mengawali kerja pemerintahannya pada periode kedua ini dengan mengunjungi Papua dan Papua Barat. Ini adalah pesan kuat bahwa pemerintah akan benar-benar memperhatikan pembangunan di wilayah ujung timur tersebut.
Apalagi, dalam kunjungan tersebut, Presiden menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen memajukan Papua, baik di bidang fisik maupun sumber daya manusia.
Dalam kunjungannya ke Provinsi Papua Barat dan Papua ini, Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi Kota Sorong, Manokwari, Pegunungan Arfak, Kaimana, Wamena, Jayapura.
Salah satu agenda penting dalam kunjungannya ke Papua adalah meresmikan Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura yang membentang sepanjang 732 meter di atas perairan Teluk Youtefa.
Jembatan tersebut diharapkan menjadi pendukung ekonomi masyarakat, karena memotong jalur dari Hamadi, dan mempercepat waktu tempuh dari Jayapura ke Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.
Selain itu, Presiden menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan jalan aspal antara Manokwari dengan Pegunungan Arfak. Ini akan memudahkan transportasi orang dan distribusi barang terutama produk-produk pertanian. Para petani nantinya bisa menjual beragam komoditas pertanian seperti wortel, kol, dan kentang ke Manokwari.
Pemerintah juga bakal membangun akses jalan dan bandara dari dan ke Pegunungan Arfak, Papua Bara
Presiden Jokowi mengaku senang dan terharu bisa menyambangi Kabupaten Arfak untuk pertama kalinya dan bertemu langsung dengan warga setempat.
Kita menangkap sinyal keseriusan pemerintah untuk membangun Papua dan Papua Barat ini bukan main-main. Berbagai program terbukti diarahkan ke sana, guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, serta mendorong pemerataan pembangunan.
Karena itu, tak ada alasan lagi bahwa pemerintah kurang memperhatikan Papua. Kini saatnya, kita bersama-sama membangun Papua.