Kamis, 03 Oktober 2019

Kerusuhan di Wamena Bukan Konflik Etnis, Papua Saudara Kita



Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, tidak terkait masalah diskriminasi suku dan ras tertentu. Hal ini seperti dtegaskan oleh Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah.

Ia meyakini kerusuhan Wamena Papua bukan masalah diskriminasi suku dan ras tertentu. Hal itu dikatannya lantaran tak hanya orang Bugis dan Minang yang menjadi korban, tetapi juga masyarakat Papua sendiri.

Cara pandang seperti inilah yang tepat menggambarkan situasi di Wamena. Ini bukan konflik etnis, tetapi provokasi untuk membuat kerusuhan horizontal.

Karena pada dasarnya, orang Papua merupakan saudara kita semua. Sehingga kita seharusnya saling hormat menghormati demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Konflik di Wamena ini terjadi karena ulah pihak-pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk memecah belah Indonesia. 

Untuk itu, Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga mengajak agar lebih fokus dan konsentrasi kepada masyarakat Sulsel yang ada di Papua. Dan kita pun sepakat dengan itu.

Masyarakat sebaiknya tidak mudah terpancing isu dan agar menyaring setiap informasi yang diterima. Jangan mau diprovokasi oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar