Pasca kerusuhan di Wamena, mayoritas warga lokal menginginkan masyarakat pendatang tetap tinggal, baik di Wamena, Ilaga, maupun Oksibil, Papua.
Ini menunjukan bahwa tak ada masalah antara penduduk asli Wamena dan pendatang dari berbagai daerah. Hubungan diantara mereka tetap baik, guyup dan rukun.
Sejumlah isu yang berusaha membenturkan antara warga lokal dan pendatang adalah hoaks. Itu adalah provokasi guna memecah belah masyarakat.
Hal ini telah dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto setelah mengunjungi Wamena beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, tinjauan ke Wamena itu dilakukan untuk merumuskan langkah pemulihan stabilitas keamanan secara menyeluruh sebagaimana diharapkan masyarakat.
Untuk perbaikan infrastruktur umum yang rusak, pemerintah segera membenahi jaringan listrik secara bertahap.
Saat ini, pemerintah memang fokus untuk membenahi permasalahan di Wamena melalui berbagai strategi dan langkah pemulihan stabilitas keamanan.
Sekali lagi, kenyataan di atas membuktikan bahwa isu terjadinya konflik horizontal antara orang Papua dan penduduk pendatang adalah tidak benar.
Isu tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan wamena dan mengadu domba Indonesia secara umum.
Untuk itu, kita tak perlu terprovokasi dan terpancing emosi dengan kerusuhan di Wamena. Yang perlu dilakukan justru kita perlu saling bergandengan dan bergotong royong untuk memulihkan kondisi di Papua.
Inilah tugas kita bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar