Sifat temperamental (pemarah) memang susah disembunyikan dari pribadi Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu diketahui beberapa kali marah di hadapan massyarakat.
Hal itu terlihat saat Prabowo melakukan safari politik di Jawa Timur beberapa waktu lalu. Setelah menyambangi Magetan, Capres nomor urut 02 itu bertandang ke Ponorogo.
Saat bicara di depan para pendukungnya itu, emosi Prabowo sempat naik melihat ada hadirin yang ribut berebut buku. Hal itu lantaran dirinya melihat emak-emak berebut buku yang dibagikan saat dirinya berpidato.
Sikap Prabowo di atas menunjukan watak aslinya. Ia memang seorang pemarah sejak masa muda dulu. Hal ini sebagaimana pendapat Inas Nasrulah, Ketua DPP Partai Hanura.
Karakter di atas menunjukkan bahwa tegas itu tidak sama dengan emosional. Tegas itu selalu diimbangi oleh sifat kasih sayang dan rendah hati.
Hal itu tidak terlihat pada diri Prabowo. Selama ini kita hanya melihat Prabowo sebagai seorang yang suka marah, emosional, juga tak rendah hati.
Kejadian di Ponorogo itu menunjukkan jelas siapa itu diri Prabowo yang sebenarnya. Ia tanpa ragu memarahi kaum perempuan.
Kejadian tersebut mengonfirmasi attitude Prabowo sebagai seorang yang grasa-grusu dan emosional.
Kita harusnya memilih pemimpin yang cakap dan memiliki jiwa yang matang. Secara rasional dan logis, kita baiknya memilih juga pemimpin yang berpengalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar