Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam waktu dekat ini akan menggelar acara Maulidurrasul dan Hari Lahir 73 Tahun Muslimat NU, serta Doa untuk Keselamatan Bangsa.
Acara itu akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta Pusat pada Minggu 27 Januari 2019. Dan akan dihadiri oleh 100.000 Ibu-Ibu Muslimah NU.
Sebagaimanna kabar yang beredar, Presiden Jokowi rencananya akan hadir dalam acara tersebut. Hal ini semakin menunjukkan bahwa Presiden Jokowi sangat peduli terhadap ulama dan umat Islam.
Pasalnya, di tengah-tengah kesibukannya mengurus sejumlah persoalan negara, Presiden Jokowi tetap rela menyisihkan waktunya untuk hadir dalam acara tersebut.
Komitmen Presiden kepada perkembangan umat Islam memang tak bisa diragukan lagi. Sejak menjabat Walikota Solo, hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, Presiden Jokowi memang dekat dengan para ulama.
Adanya undangan kepada Presiden dalam acara tersebut juga menunjukkan kedekatan istimewa antara umat Islam dan Presiden Jokowi.
Sebab, Presiden Jokowi dinilai berhasil memimpin Indonesia dan memberikan manfaat bagi umat Islam. Ia pun sangat peduli terhadap kalangan santri, hingga meresmikan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Dengan rekam jejak seperti, masihkah kita menyebut Presiden Jokowi sebagai sosok anti-Islam dan benci ulama? Hal itu jelas merupakan informasi sesat serta fitnah yang keji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar