Prabowo Subianto sangat berambisi ingin menjadi Presiden Republik Indonesia. Meskipun dirinya telah memiliki rekam jejak yang penuh darah karena pelanggaran HAM.
Di beberapa daerah, efek Prabowo tidak terlihat signifikan. Salah satunya di Aceh.
Hal ini terbukti ketika Pemilu Legislatif (Pileg) lalu perolehan kursi untuk DPR RI Partai Gerindra jauh dari target.
Salah satu sebabnya karena figur Prabowo dinilai kurang menggigit di Aceh karena faktor latar belakang, yakni stigma pelanggaran HAM.
Ya, pelanggaran HAM menjadi perasaan traumatik tersendiri bagi rakyat Aceh. Sebab mereka pernah mengalami pelanggaran HAM itu.
Rakyat Aceh tak sendirian. Masih banyak masyarakat di wilayah lain yang merasakan hal yang sama.
Oleh karena itu, Prabowo sebagai tersangka pelanggaran HAM tak perlu bermimpi untuk menang dalan Pilpres 2019 mendatang. Hal itu agar tidak menjadi beban perasaan, sebab ambisinya yang besar kandas kembali.
Pilpres 2019 ini, disadari atau tidak, merupakan titik kulminasi dari ambisi Prabowo untuk merasakan manisnya kekuasaan menjadi Presiden RI. Namun, pada pemilihan nanti akan menjadi penegas kembali bahwa dirinya adalah capres abadi.
Ya, Prabowo adalah capres abadi karena figurnya tak diminati oleh rakyat Indonesia.
Senin, 07 Januari 2019
Prabowo Subianto, Pelanggar HAM yang Mimpi Menjadi Presiden RI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar