Jumat, 27 September 2019

Beredar Percakapan Grup, KPK Ternyata Dalang Aksi Mahasiswa



Demonstrasi mahasiswa yang ramai akhir-akhir ini diduga kuat ditunggangi oleh kepentingan tertentu. 

Hal ini setelah beredarnya video briefing KPK Taliban kepada mahasiswa agar turun jalan menolak UU KPK. 

Jadi demo-demo itu memang sengaja diarahkan oleh kelompok tersebut demi kepentingan mereka.

Mereka diarahkan untuk melakukan pergerakan dengan cara-cara radikal. Belakangan diketahui nama orang yang memberikan briefing tersebut adalah Bachtiar Firdaus.

Lalu tak lama kemudian, tersebar viral percakapan di grup Wadah Pegawai yang pada intinya laporan-laporan terkait aksi demonstrasi di beberapa wilayah.

Laporan itu memuat soal sumbangan untuk aksi mahasiswa. Mereka terbukti menyumbang uang secara tunai agar tidak ada jejak transaksi. 

Dengan begitu, grup WA  dari WP KPK itu menjadi grup konsolidasi dan menyediakan logistik bagi pergerakan mahasiswa. 

Selain itu, KPK juga diintruksikan untuk mengenakan batik hitam selama aksi demo tanggal 23 dan 24 September. 

Hal ini sebagai solidaritas atas aksi demo, serta untuk menggelorakan aksi demonstrasi di daerah-daerah lainnya.

Fakta tersebut membuka tabir KPK selama ini. Bahwa akhirnya kebusukan mereka akhirnya terbongkar. 

Adanya video briefing mahasiswa, kemudian diikuti dengan percakapan grup WA dari WP KPK menunjukan bahwa aksi demonstrasi mahasiswa memang sengaja dibuat oleh orang-orang KPK. Lebih tepatnya diinisiasi oleh kelompok KPK Taliban yang tak mau menempuh jalur konstitusi.

Sementara itu, isu-isu lain di luar UU KPK hanyalah topeng untuk mengelabui masyarakat agar permainan KPK ini tidak mudah terbongkar. Tetapi bagaimanapun akhirnya juga ketahuan.

Inilah bukti sekaligus alasan bahwa aksi mahasiswa beberapa waktu ini tidaklah murni dari mereka sendiri. KPK Taliban adalah biang kerok kerusuhan demo mahasiswa tersebut. 

Kita perlu periksa ulang dari setiap panasnya aksi mahasiswa. Siapa yang mendalangi dan menggerakkannya. Karena tak mungkin bila aksi sebesar itu bisa muncul dengan sendirinya. 

Kini akhirnya kita tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar