Ketegasan berhasil ditunjukan oleh Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari karena berani memecat seorang aktivis mahasiswa yang terdoktrin ajaran sesat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Adalah, Hikma Sagala, seorang aktivis mahasiswa tersebut. Namanya sempat ramai dibicarakan oleh warganet beberapa hari lalu.
HS dalah mahasiswa IAIN Kendari yang menjabat sebagai Ketua Gema Pembebasan Komisariat IAIN. Gema Pembebasan adalah organisasi underbow HTI di kampus.
Peran HS selama ini adalah operator lapangan HTI bertugas untuk merekrut kader/mahasiswa baru.
Dengan posisi seperti itu, maka keputusan Rektor IAIN Kendari tersebut sudah tepat. Mahasiswa seperti HS ini layak dipecat karena membahayakan, karena bisa meracuni mahasiswa lainnya.
Kita patut mengapresiasi keberanian Prof. DR. Faizah Binti Awad. Sikap tegas seperti memang diperlukan untuk membabat habis paham radikal dan khilafah di kampus.
Seharusnya sikap tegas seperti itu dijadikan contoh oleh para Rektor di seluruh Universitas se-Indonesia.
Kita butuh banyak tokoh yang memiliki keberanian seperti Rektor IAIN Kendari, Prof. DR. Faizah Binti Awad, M.Pd. tersebut. Semua ini demi keselamatan bangsa dan NKRI dari ancaman paham radikal seperti HTI.
Salut, IAIN Kendari!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar