Meski kerusuhan terus melanda di Papua, namun itu ternyata tidak berdampak serius pada perekonomian nasional. Sebaliknya justru merugikan masyarakat Papua sendiri.
Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir.
Ia mengatakan, dampak kerusuhan di Papua tidak terlalu besar terhadap ekonomi nasional. Sebab, selama ini share ekonomi Papua masih kecil.
Sektor yang terganggu dengan adanya aksi demonstrasi berulang tersebut adalah sektor perdagangan, khususnya di Papua itu sendiri.
Sementara sektor lain seperti pertambangan tidak terpengaruh besar sebab pertambangan lebih terpengaruh sistem operasional penambangannya.
Namun, pemerintah akan terus mengantisipasi dampak kerusuhan untuk jangka panjang dan berharap kerusuhan di Papua segera berakhir agar perdagangan dapat segera pulih.
Kita berharap agar Papua segera damai dan rukun kembali. Hal ini demi kebaikan warga Papua sendiri.
Bila mereka ribut terus, maka yang dirugikan justru warga Papua sendiri. Inilah yang harusnya segera dihentikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar