Jumat, 22 November 2019

Hilirisasi Hasil Tambang, Kunci Indonesia Tak Tergantung ke Nagara Lain



Hilirisasi  komoditas mineral dan batubara (minerba) menjadi isu penting untuk segera diterapkan di Indonesia agar kita tak begitu tergantung pada negara lain.

Dengan adanya hilirasi ini, nilai tukar Rupiah akan lebih stabil dan tak perlu takut dengan gejolak Dolar Amerika Serikat atau USD. 

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengajak pelaku usaha pertambangan untuk menerapkan hilirisasi. Menurutnya, dengan adanya hilirisasi tersebut, impor pasti akan bisa dikurangi. Dan ini akan membuat kita lebih mandiri dan berdikari. 

Jika impor bisa dikurangi, maka secara otomatis juga akan meredam defisit neraca perdagangan dan defisit neraca berjalan, sehingga akan memperkuat rupiah. 

Hal ini akan membuat kita tidak lagi ketakutan dengan pelemahan rupiah terhadap dolar.

Salah satunya bentuk hilirisasi yang bisa dilakukan adalah komoditas batubara, yang bisa menjadi produk petrokimia dan Dimethyl Ether (DME) sebagai pengganti bahan baku Liqufied Petroleum Gas (LPG).

Kunci utamanya adalah dengan hilirisasi, yaitu mengubah bahan mentah yang selama ini diekspor menjadi bahan jadi, sehingga memiliki nilai tambah yang lebih besar.

Semangat hilirisasi dari Presiden Jokowi ini perlu disambut oleh masyarakat. Agar bisa segera dieksekusi dan diterapkan di dalam negeri. 

Jika ini bisa dilakukan, maka jalan menuju Indonesia Maju semakin terang dan mudah. Karena itu artinya Indonesia juga beranjak dari negara penghasil bahan mentah, menjadi negara industri. 

Ayo kita dorong kebijakan hilirisasi hasil tambang ini demi masa depan anak cucu kita nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar