Minggu, 03 November 2019

Sering Kritik Pemerintah tanpa Dasar, Kelakuan Hanafi Rais Mirip Bapaknya



Kelakuan anak-anak Amien Rais ternyata tidak begitu jauh dari Bapaknya. Mereka suka nyinyir tak jelas, tanpa mau mempelajari substansi isu yang dikritiknya. 

Pun begitu dengan kritikan Hanafi Rais, salah seorang anak Amien Rais, mengenai isu radikalisme akhir-akhir ini. 

Ia menaruh curiga bahwa isu pelarangan cadar dan celana cingkrang yang dilontarkan Menteri Agama Fachrul Razi bertujuan untuk menutupi kondisi ekonomi Indonesia yang menurutnya stagnan atau mengalami pelemahan.

Wakil Ketua Umum PAN itu khawatir masyarakat dapat terpecah belah apabila isu radikalisme itu kerap kali digaungkan oleh pemerintah untuk menutupi isu yang lebih besar.

Padahal, kita tahu sendiri, ancaman radikalisme ini benar-benar mengintai bangsa Indonesia. Betapa tidak, ada sekitar 39 persen mahasiswa dan pelajar yang sudah terpapar radikalisme. 

Bahkan, ada sekitar 3 persen prajurit TNI aktif yang juga sudah terpapar paham radikalisme. Paham sesat ini sudah menyebar di kalangan pemerintah, dan masyarakat sipil.

Dengan kondisi tersebut, maka tak aneh bila pemerintah menaruh perhatian besar pada persoalan radikalisme ini. Jelas, ini bukan upaya pengalihan isu.

Dengan begitu, aneh saja bila Hanafi Rais menyebut isu radikalisme ini sebagai cara pemerintah menutupi kondisi ekonomi yang stagnan. Yang jelas, keduanya tak ada kaitannya.

Inilah bukti bahwa pepatah "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" memang benar adanya. Seperti itulah Hanafi Rais yang sama saja dengan Bapaknya Amien Rais yang menjadi tukang nyinyir Pemerintah.

Bisa dikatakan, Amien Rais dan anak-anaknya adalah keluarga sengkuni. Setiap perilaku dan ucapannya selalu membuat malu PAN.

Tapi terlepas dari itu, PAN ini adalah barisan sakit hati bagi pemerintahan Presiden Jokowi, karena mereka sejauh ini tidak mendapat jatah kursi menteri. Maka, pantas saja kritikan dan nyinyiran seperti di atas terus dialamatkan ke Presiden Jokowi. 

Paham, kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar