Wacana pemekaran wilayah di Papua dan Papua Barat sedang menguat saat ini. Hal itu merupakan aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh Papua saat bertemu dengannya beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, pemerintah berada pada posisi mendengarkan aspirasi yang disampaikan tersebut. Ini sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Perlu diketahui, aspirasi pemekaran wilayah tersebut disampaikan kepada Presiden saat bertemu dengan 61 tokoh Papua di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 September 2019.
Pertemuan tersebut diiniasi oleh Kepala BIN, Budi Gunawan, untuk mempertemukan aspirasi akar rumput masyarakat Papua dengan pemerintah agar resolusi konflik bisa segera diwujudkan.
Kala itu, Presiden menuturkan bahwa usulan tersebut mesti dikaji terlebih dahulu. Sebab, pemekaran wilayah diatur dalam Undang-Undang.
Saat ini, kajian-kajian mengenai pemekaran wilayah tersebut sedang dikerjakan oleh pemeirntah. Yang jelas, wilayah Papua mendapatkan keistimewaan soal pemekaran wilayan, sebab daerah lainnya sedang dimoratorium oleh pemerintah
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan Papua mendapat keistimewaan karena alasan keamanan dan percepatan pembangunan di ujung timur Indonesia itu.
Kita berharap masalah moratorium ini bisa membawa solusi bagi masyarakat Papua. Sehingga, ke depan tak perlu ada konflik lagi.
Aspirasi dari bawah itu sudah direspon oleh Presiden, semoga Papua aman dan kondusif kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar