Hubungan Partai Gerindra dengan koalisi partai politik pendukung Presiden Jokowi semakin cair setelah beberapa kali ada pertemuan. Ada semacam titik temu diantara mereka untuk pemerintahan ke depan.
Apalagi, Gerindra baru saja selesai pertemuan dengan para petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kediaman Ketua Umum Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengatakan bahwa harus dipisahkan masalah teknis terkait koalisi. Khusus eksekutif, itu menjadi kewenangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Sedangkan, mereka sebagai partai politik bisa mencari titik temu yang bisa membawa kerja sama. Masih banyak tempat, diantaranya, legislatif, MPR, atau ranah lainnya.
Pertemuan itu diakui Prabowo guna menyambung komunikasi politik dan persahabatan.
Di sisi lain, Prabowo juga sedang bermanuver melalui berbagai cara untuk menjajal masuk di koalisi pemerintahan Presiden Jokowi dengan serangkaian komunikasi politik melibatkan sejumlah tokoh.
Tak masalah bagi kita apabila Gerindra mau bekerja sama membangun bangsa dan negara. Yang kelabakan dan kepanasan adalah para penumpang gelap.
Mereka yang telah memiliki agenda politik sendiri, pasti akan gusar. Pertemuan Prabowo dan tokoh pendukung Jokowi menutup peluang mereka untuk mewujudkan negara-agama.
Kita dukung rekonsiliasi dan kerja sama antara anak bangsa demi Indonesia yang Maju, Adil dan Makmur ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar