Minggu, 30 Juni 2019

Tak Legowo, Prabowo-Sandi Tak Mau Hadir di Penetapan Capres-Cawapres Terpilih



Meski mengaku menerima keputusan mahkamah Konstitusi (MK), pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno ternyata memutuskan tidak hadir pada penetapan pemenang Pemilu oleh KPU. 


Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan Joko Widodo- Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres terpilih pada Minggu 30 Juni 2019. Dalam momen ini, KPU mengundang seluruh kontestan Pilpres 2019.


Keputusan Prabowo-Sandi di atas sebagaimana disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).


Menurut Muzani, lazimnya Prabowo tak perlu hadir saat penetapan pasangan calon terpilih.


Tentu saja, keputusan Prabowo-Sandi tersebut sangat disayangkan. Karena ketidakhadirannya tersebut menunjukan bahwa dirinya tidak legawa dan ksatria menerima kekalahan. 


Sikap tersebut bukanlah sikap seorang negarawan dan menjadi preseden buruk dalam kontestasi politik. Apalagi sekadar ucapan selamat pun tak diberikan olehnya. 


Kalau melihat dinamika yang ada dan ketidakhadiran Prabowo-Sandi itu bisa dikatakan bahwa persatuan Indonesia masih susah terwujud. Hal itu dikarenakan sikap keras kubu 02 yang tidak ingin berdamai dengan kubu 01. 


Tentu saja ini patut disayangkan. Padahal seharusnya seluruh kontestasi itu berhenti pasca pemenang Pemilu ditetapkan. 


Bisa dikatakan, itulah kelakuan kekanak-kanakan kubu Prabowo-Sandi. Kelakuan seperti itu tak layak ditiru oleh generasi penerus bangsa di kemudian hari. 


Ke depan, mari kita akhiri seluruh perbedaan karena pilihan politik. Masyarakat harus bersatu kembali membangun bangsa dan negara secara bersama-sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar