Sikap pengecut kembali ditunjukkan oleh para pendukung Prabowo-Sandi. Antara perkataan dan nyali ternyata tak sejalan.
Disadari atau tidak, para pendukung 02 yang semula kelihatan galak tiba-tiba berubah jadi ketakutan setelah ditangkap untuk mempertanggungjawa kan perbuatannya.
Hal ini merujuk pada tokoh-tokoh, seperti Lieus Sungkharisma, Kivlan Zen, dan Eggy Sudjana.
Sindiran telak seperti yang disampaikan oleh Mantan Ketua MK, Mahfud MD.
Menurut Mahfud, mereka yang galaknya bukan main ketika belum ditangkap, seperti ndak ada orang benar bagi dia.
Tapi kini sikap mereka berubah 180 derajat. Setelah diperdengarkan bukti yang ada para tersangka dugaan makar tersebut ramai-ramai membantah tudingan aparat.
Mereka pun berkilah tidak bermaksud merusak negara. Sikapnya melunak dan ketakutan mulai muncul dari diri mereka.
Mereka pun berusaha meralat ucapannya itu, tapi semua sudah terlambat. Aparat keamanan tetap akan memproses para tokoh itu sesuai kesalahannya.
Kita sekarang menyaksikan para 'bemper' Prabowo-Sandi sedang menjadi pesakitan karena provokasinya yang berisi fitnah, hoaks dan ujaran kebencian.
Parahnya, mereka yang telah berjuang membantu Prabowo-Sandi tidak begitu dianggap. Pasalnya, saat para tokoh itu tertangkap, Prabowo atau Gerindra tak mau bertanggung jawab dan terkesan membiarkan.
Inilah dasar mental tempe diantara para pendukung Prabowo-Sandi. Mental yang lemah ini menjadi indikator dari sikap pengecut yang memang telah menjadi wataknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar