Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur hingga kini terus mendalami program Tour Jihad 22 Mei Surabaya-Jakarta yang digagas simpatisan Prabowo-Sandi. Dalam kasus tersebut, Polda Jatim telah mengamankan 4 orang yang diduga sebagai penggagas Tour Jihad 22 Mei.
Keempat orang tersebut antara lain, Muhammad Roni, Feni Lestari, wanita berinisial A dan pria berinisial C. Mereka memiliki tugas masing-masing, seperti ada yang bertindak sebagai perencana, lalu ada yang bertugas memublikasikannya ke media sosial, ada pula yang mengoordinasi, dan bendahara.
Keempatnya masih menjalani pemeriksaan dan pendalaman kasus ajakan tur jihad, serta terancam dijerat pasal berlapis, yaitu pasal 160 KUHP dan 161 junto pasal 53 KUHP.
Keempat orang penyelenggara tur jihad itu diamankan polisi karena terbukti menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan yang menghasut untuk melakukan tindak pidana dengan membuat program Tour Jihad Surabaya Jakarta dan melaksanakan aksi pada 22 Mei mendatang.
Setidaknya mereka berhasil mengumpulkan 44 orang peserta tur, namun yang sudah membayar baru 36 orang, dan semuanya sudah berhasil dibatalkan.
Tak hanya itu, koordinator Tour Jihad 22 Mei 2019, Surabaya-Jakarta, Muhammad Roni juga meminta maaf terkait unggahannya di media sosial. Sebelumnya, unggahan Roni soal Tour Jihad 22 Mei Surabaya - Jakarta sempat viral.
Sebelumnya, ajakan tur ini sempat menyebar di pesan Whatsapp relawan akar rumput Prabowo-Sandi. Pada pesan tersebut, penyelenggara mencantumkan paket yang dapat dipilih selama lima hari mengikuti tur di Jakarta. Tur ini juga digadang akan bergabung dengan aksi people power.
Pilihannya pun beragam, mulai dari menggunakan transportasi bus besar yang dipatok dengan harga Rp 450 ribu, bus kecil dengan tarif Rp 400 ribu hingga mobil pribadi yang harganya Rp 600 ribu.
Kasus ini seyogianya menjadi pelajaran bahwa pihak kepolisian tak akan tanggung-tanggung menindak penebar pesan ajakan atau seruan jihad atau people power berkaitan dengan hasil Pemilu 2019. Siapapun mereka yang mencoba untuk memprovokasi massa pasti akan disikat habis.
Kita patut apresiasi tindakan kepolisian ini. Mereka terus bergerak mengamankan negara dari ancaman pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan dan kericuhan pasca Pemilu 2019.
Mari jaga NKRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar