Jumat, 31 Mei 2019

Jelas Merusak Negara! Prabowo Kalah, Wacana Rerefendum Aceh Diwacanakan Ulang



Baru-baru ini, suara referendum Provinsi Nangroe Aceh Darussalam bergema kembali. Hal ini setelah mantan panglima GAM Muzakir Manaf menyampaikan seruan itu di media. 


Sebenarnya seruan referendum tersebut bukan tanpa konteks. Wacana referendum itu muncul seiring dengan kekalahan Prabowo-Sandi.


Pasalnya, Ketua Partai Aceh itu dikenal dekat dengan Prabowo. Ia juga berkoalisi untuk memenangkan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. 


Sebelumnya, Mualem (panggilan Muzakkir Manaf) juga pernah bergabung dengan Partai Gerindra. Saat dirinya menjadi Ketua Partai Aceh, sangat jelas afiliasi politiknya. 


Selain itu, Mualem juga dikenal dekat dengan keluarga Cendana. Beberapa foto yang beredar di media sosial menguatkan relasinya dengan Titiek dan Tommy Soeharto. 


Bila wacana referendum itu dilatar belakangi oleh kekalahan Prabowo-Sandi, maka sangat picik kubu 02 tersebut. 


Mereka sudah gelap mata sehingga dengan membabi buta mau memisahkan Aceh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 


Cara berpolitik Prabowo dkk ini sangat berbahaya. Karena bisa menggerogoti keutuhan negara. 


Padahal, kekalahan dalam kontestasi politik itu biasa saja. Tak perlu mengorbankan persatuan dan kesatuan nasional. 


Dengan demikian, kekisruhan negeri kita saat ini memang bersumber dari kubu Prabowo-Sandi yang tak dewasa dalam berpolitik. Karena sikap seperti itu, NKRI pun terancam retak dan terkoyak dengan berbagai aksi anarkis dan provokatif. 


Kita berharap wacana referendum itu tidak terealisasi lagi. Karena pastinya akan benar-benar merusak negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar