Dahnil Anzar Simanjuntak kini resmi menjadi juru bicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dengan peran baru tersebut, Dahnil akan membantu Prabowo menyampaikan pernyataan kepada media.
Tak hanya itu, Dahnil Anzar Simanjuntak juga resmi bergabung dengan Partai Gerindra.
Meski tak terlalu penting, namun bergabungnya Dahnil sebagai Jubir Prabowo tersebut patut diwaspadai. Karena Dahnil bisa saja membawa kepentingan pendukung Rizieq Shihab ke Gerindra.
Mengingat Dahnil salah satu figur buruk yang sering melontarkan pernyataan sinis dan mendiskreditkan Jokowi.
Kehadiran Dahnil Anzar Simanjuntak di Gerindra dapat merusak simpatik masyarakat terhadap Prabowo dan Gerindra yang telah membangun komunikasi intensif dengan Jokowi.
Karena Dahnil sangat melekat dengan kelompok PA 212, bahkan dia yang mencetuskan kepulangan Rizieq Shihab dari Indonesia sebagai syarat rekonsiliasi. Padahal, Gerindra mengklaim sebagai partai merah putih atau partai nasionalis.
Bagaimanapun, kehadiran Dahnil Anzar Simanjuntak di tubuh Gerindra akan membawa malapetaka jika tidak diwaspadai. Terlebih kini diplot menjadi juru bicara Prabowo yang sulit dibantah pernyataannya oleh petinggi Gerindra yang lain.
Begitulah panggung politik di tubuh Gerindra. Peran berubah dengan sangat cepat seiring dengan kepentingan yang saling kelit kelindan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar