Jumat, 05 Juli 2019

Mulai Geger Sendiri, Gerindra Berencana Laporkan Relawan Penggagas KTP-PS



Partai Gerindra mulai geger dengan relawan pendukung Prabowo-Sandi. Pasalnya, barisan pendukung pemenangan 02 itu mulai ngawur dan merugikan kepentingan Gerindra.

Hal itu terlihat dari isu pembuatan Kartu Tanda Pendukung Prabowo-Sandi (KTP-PS) yang sedang ramai akhir-akhir ini.

Karena kasus tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengancam akan melaporkan relawan dan pendukung yang menggagas itu.

Dasarnya, setiap kegiatan yang mengatasnamakan Prabowo-Sandi harus seizin Prabowo, dan Partai Gerindra. Relawan dan pendukung tidak dapat membuat kegiatan atas nama Prabowo-Sandi secara ilegal.

Nah masalahnya, Prabowo ternyata tak mengetahui kabar pembuatan KTP-PS yang mulai ramai sejak Minggu (31/6) lalu.

Waketum Gerindra itu meminta semua relawan pendukung meminta izin jika hendak membuat suatu gerakan mengatasnamakan Ketua Umum Gerindra itu.

Kata dia, segala sesuatu yang dilakukan pendukung dan berhubungan langsung dengan Prabowo akan berdampak pada Mantan Danjen Koppasus itu.

Menurut Dasco, rencana untuk mempolisikan relawan akan dilakukan setelah mendapat restu dari Prabowo.

Setelah kalah Pilpres keributan memang menghampiri koalisi 02. Diantara sesama pendukungnya saja bisa gontok-gontokan, bahkan bisa saling melaporkan ke polisi.

Hal ini menunjukan bahwa koalisi yang mereka bangun pada dasarnya hanya demi kepentingan sesaat saja. Sekarang kita melihat titik senjakala dari koalisi (yang diklaim) "Adil dan Makmur" itu.

Sayonara Prabowo-Sandi, selamat tinggal koalisi 02.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar