Rabu, 10 Juli 2019

PAN Ingin Menjadi Partai Besar dan Modern? Tinggalkan Amien Rais!



Partai Amanat Nasional (PAN) memang susah untuk dilepaskan dari sosok Amien Rais. Namun, suara untuk melepaskan ketergantungan itu mulai muncul dari kalangan internal PAN sendiri. 

Hal ini sebagaimana diutarakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan. Ia menilai partai harus bisa lepas dari pengaruh satu orang tokoh dalam mengambil keputusan. 

Tokoh yang dimaksud di sini tentu saja mengacu pada Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais.

Menurut Bara, PAN harus lepas dari ketergantungan Amien Rais. Supaya PAN menjadi partai yang besar dan kuat dalam Pemilu.

Komentar Bara ini terkait erat dengan pernyataan Amien Rais sebelumnya yang memperingatkan agar PAN jangan bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Amien tegas menolak PAN mendukung Presiden Jokowi.

Untuk itu, Bara menyuarakan penolakan itu dengan mengajak segenap kader PAN agar tidak menyerahkan keputusan politik pada satu-dua orang elit. 

Menurutnya, keputusan politik untuk bergabung atau tidak dalam pemerintahan Jokowi itu, harus berdasarkan rasionalitas dan pertimbangan politik yang matang. Utamanya, harus mendengarkan aspirasi dari bawah. 

Bara dan mayoritas kader sebenarnya mendukung PAN untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Namun, dia menampik jika niatan bergabung hanya demi kursi kabinet. 

Menurutnya, PAN hanya ingin memberikan kontribusi kepada pemerintah. Juga demi keberlangsungan partai untuk ke depan. 

Apa yang diungkapkan oleh Bara di atas ada benarnya. Jika PAN ingin maju dan berkembang sebagai partai modern harus menanggalkan cara berpolitik patronase. 

PAN harus melepaskan diri dari pengaruh senioritas dalam menentukan keputusan politik. Sebaliknya, mereka harus berani menyandarkan keputusan politik pada sistem demokratis di internal mereka sendiri. 

Sudahlah, tinggalkan saja Pak Amien 'Nangis' itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar